Saya harus menimbang berhari-hari lamanya sebelum
memposting tulisan ini. Tanpa sama sekali bermaksud merugikan siapapun, saya
berharap konten ini dapat dibaca sebagai suatu sharing yang bermanfaat
Dalam Islam, kita selalu bilang bahwa kebersihan adalah
sebagian dari iman. Maksudnya? Itu berarti kita wajib menjaga kebersihan diri
sendiri dan lingkungan di sekitar kita. Sebesar apa lingkungan yang
dimaksud? Sederhananya, kita mulai dari lingkungan kita terdekat. Tempat
tinggal kita, kamar kita, tempat kita tidur, pakaian kita, kamar mandi yang
kita pakai untuk mandi, dan fasilitas lain yang kita gunakan sehari-hari.
Apalagi, jika fasilitas yang kita pakai itu bukan milik kita sendiri, alias
kita meminjamnya dari orang lain. Seharusnya kita wajib ekstra hati-hati
menjaga kepercayaan orang yang telah meminjamkan fasilitasnya untuk kita
manfaatkan.
Kejadian yang saya temui ini, membuat prihatin dan
sungguh membuat saya malu sebagai sesama muslim....
Tapi...itu bisa saja terjadi dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Saya memiliki seorang teman wanita...yang berhijab dengan
hijab yang menutupi badannya sampai ke pinggang. Dia selalu memakai gaun
panjang melebihi mata kaki, menutupi kakinya dengan kaus kaki, sehingga tidak
ada celah bagi orang lain untuk melihat kulitnya, kecuali wajah, apalagi auratnya.
Sungguh sangat terjaga kehormatannya.
Ketika kami bertemu, meskipun tidak terlalu sering
ngobrol, tapi beliau cukup ramah dan ringan dalam membantu. Dia tinggal di
kontrakan, sebuah kamar kecil dengan fasilitas kasur berisi kapuk, lemari dan
meja kursi. Itu fasilitas yang normal didapat untuk sebuah kamar kontrakan.
Sampai sejauh ini...tidak ada yang aneh, semua wajar
saja. Sampai beberapa tahun berlalu, teman saya ini, pindah dari kamar
kontrakannya karena menikah.
Apa yang ditinggalkannya di kamar bekas kontrakannya? Sungguh
sangat mencengangkan. Dia meninggalkan kasur kapuk yang biasa dijadikana alas
untuk tidur, penuh bercak darah bekas menstruasi. Dan itu tidak hanya satu
sisi, namun di kedua sisi kasurnya.
Yang tidak dapat saya pahami, apa yang dipikirkannya
ketika pertama kali darah menstruasinya (maaf) menodai kasur alas dia tidur.
Tidak ada usaha membersihkan dan malah melanjutkan melukis di sana, pada
bulan-bulan berikutnya.
Pemilik kamar kontrakan pastinya mengelus dada melihat
kenyataan ini. Penyewa kamarnya yang diharapkan dapat menjaga fasilitas yang
diberikan dengan kebersihan, justru meninggalkan benda penuh dengan noda kotor
yang....pasti sangat menggelikan bagi orang lain. Dan tidak ada permintaan maaf
karena telah melakukan hal ini. Apakah ini tidak disengaja? Kalau peristiwanya
terjadi berbulan-bulan, tentu disengaja bukan?
Ada satu kenyataan lagi yang cukup sering kita temui
sehari-hari. Ini juga menyangkut hijab seperti jenis yang dipakai teman saya
itu.
Entah karena kurang menjaga kebersihan, mandi yang kurang
bersih, makanan yang tidak terjaga sehingga menimbulkan bau keringat yang
kurang sedap...ketika suatu saat harus menyingkapkan pakaian dan hijabnya,
karena harus diperiksa oleh dokter, tercium aroma yang kurang sedap dari balik
hijabnya.
Subhanalloh...
Inikah potret keindahan berhijab yang disuguhkan saudara
seiman kita kepada dunia? Saya pikir, seharusnya tidak seperti itu. Seharusnya
kita tidak bersembunyi di balik topeng hijab kita, dan sekaligus sembrono
terhadap kebersihan itu sendiri. Sungguh suatu fakta yang sangat disayangkan.
Saya tidak pernah bermaksud membicarakan hijabnya. Tetapi
kebersihan dibalik hijab itu sendiri sebaiknya benar-benar dijaga, untuk
menjaga kehormatan kita dalam praktek hidup bermasyarakat. Bersih dan indah tidak harus mahal. Tapi cara dan ketelitian kita merawat diri dan pakaian kita, supaya selalu pantas dan santun, apakah ketika dilihat orang maupun terhadap semua fasilitas dan sarana yang kita gunakan.
Berikut beberapa hadist yang menyebutkan tentang kebersihan:
Berikut beberapa hadist yang menyebutkan tentang kebersihan:
- · Rasulullah bersabda, “Kebersihan itu mengantarkan kepada keimanan dan keimanan itu menyertai pemiliknya di surga.” (Riwayat Ath-Thabrani) .
- · “Islam itu bersih maka jagalah kebersihan (diriumu), sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang orang yang menjaga kebersihan” (H.R. Baihaqi)
- · “Sesungguhnya Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersih”. (H.R. Khatib)
Demikiankah temans, betapa pentingnya kebersihan untuk
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kehormatan iman muslim kita
senantiasa terjaga dengan baik, dan bahkan meningkat, tetapi tidak memburuk
sehingga kita justru berpotensi merugikan orang lain, meskipun kita tidak
berniat demikian.
Semoga sharing ini bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar