Selasa, 06 November 2012

Fakta yang Disangkal Wanita


Beberapa wanita sering membohongi dirinya terutama berkaitan dengan masalah pria dan percintaan. Apa saja sih ?
Bercinta = Intim
Wanita berpikir bahwa bercinta membuat hubungan makin intim. Padahal tidak selalu demikian bagi para pria. Jangan berasumsi bahwa apabila berhubungan intim akan memperkuat hubungan, karena ikatan batin para pria tidak selalu meningkat seiring aktivitas bercinta. Itu menurut para ahli lho !
Menyempatkan diri menghabiskan waktu yang berkualitas di luar kamar tidur justru merupakan cara terbaik memperdalam kualitas hubungan dengan pasangan. Dan semakin banyak anda memilikinya akan semakin dalam intensitas hubungan dengan pasangan.
Pria Baik
Wanita berpikir bahwa pria baik sudah tak ada. Padahal kenyataannya masih banyak pria yang sanggup berbagi dan menerima anda apa adanya. Kunci untuk menemukan pria ‘baik’ adalah mengubah jalan berpikir dengan cara yang lebih positif ! Ada baiknya wanita menyadari bahwa tak semua hubungan harus berakhir dengan pernikahan. Karenanya, jalani saja. Paulo Coelho mengatakan bahwa cinta tak pernah hilang, ia hanya berganti. Tak perlu khawatir apalagi terjebak dengan pasangan yang jelas-jelas merugikan anda.
Sengaja atau Tidak Sengaja?
Kebanyakan wanita berpikir bahwa pria pasti tak sengaja melakukannya. Faktanya, pasangan yang sering membuat anda marah atau membuat anda sebagai bahan lelucon yang buruk tidaklah dibenarkan. Beberapa wanita lebih senang menganggap itu sebagai akibat stres yang dialami pria. Namun tanpa disadari akan merusak kepercayaan diri, kebebasan dan kebahagiaan dirinya sendiri. Lebih baik berpikir untuk mencari pasangan yang tahu betul betapa berharganya anda dan tak segan mendukung serta memberi saran membangun.
Komitmen
Wanita berpikir bahwa mengajak pasangan bicara dari hati ke hati tentang arah hubungan anda berdua saat dini hari bukan pertanda kegilaan. Wanita membutuhkan jawaban dari pertanyaannya tentang komitmen dari pasangan dan selalu mengulangnya untuk mengkonfirmasi. Kenyataannya pria cenderung mengungkapkan perasaannya dengan lugas, baik sari sikap maupun perkataan. Pria biasanya enggan menipu pasangan, daripada memberitahukan kebenaran meskipun itu menyakitkan. Bila anda tidak mendengar pria mengatakan apa yang anda inginkan, maka di sanalah level hubungan anda dengannya terlihat. Lebih baik mengkaji kembali hubungan tersebut.
Waktu=Cinta
Bagi wanita, pasangan yang saling mencintai selalu menghabiskan waktu bersama. Keinginan seperti ini umum dirasakan wanita yang sedang jatuh cinta. Tapi menuntut Si Dia untuk selalu bersama kita dan marah hanya karena Si Dia ingin menghabiskan waktu dengan teman-temannya adalah sebuah kesalahan. Cinta memang identik dengan kebersamaan, tapi juga sebuah pembuktian bahwa anda mampu bertahan di saat terpisah. Banyaknya waktu yang dihabiskan bersama pasangan bukanlah tolok ukur kadar cinta. Sebaliknya memberikan waktu pada pria untuk menikmati dunianya adalah cara terbaik menjaga hubungan. Saat-saat seperti ini bahkan memberikan ruang untuk rasa rindu dan menjaga nyala api cinta. Tak perlu merasa buruk atau tak berharga, cukup percaya diri dan lanjutkan hidup dengan optimisme.
Mengubah Pikiran
Apabila wanita menyangka bahwa mereka bisa memaksa pria untuk mengubah pikiran pria tentang arti pernikahan, punya anak dan seterusnya, itu sebuah kesalahan. Hanya pria itu sendiri yang paham apa yang ada dalam pikirannya juga tentang nilai-nilai dan perasaan yang dimilikinya. Cukup percaya pada apa yang dikatakannya daripada menghabiskan waktu menjadi seseorang yang diinginkannya. Anda harus bisa memutuskan apakah akan menerima dia apa adanya seperti sekarang atau tidak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih lanjut dengan pertimbangan keuntungan bagi anda berdua.
Kurus = Seksi
Banyak wanita berpikir bahwa kesan seksi datang dari bentuk dan ukuran tubuh. Kenyataannya hubungan yang sehat tidak bergantung pada kekaguman figur yang indah dari pasangan. Jika pria hanya menginginkan anda karena tubuh yang sempurna, itu berarti anda mendapatkan pria yang salah. Beberapa pria justru tidak memiliki tipe wanita idaman sama sekali, jadi percaya diri saja dengan penampilan yang ada.
Cinta = Memberi
Cinta adalah soal memberi, bukan mengambil merupakan paradigma berpikir wanita yang salah. Setiap orang memiliki cara untuk menunjukkan dukungan dan perhatian, meskipun ketika Si Dia lupa mengucapkan selamat ulang tahun itu tidak berarti bahwa cinta mulai memudar. Hubungan memang seharusnya bersifat timbale balik, tapi lebih penting untuk mempertahankan kesehatan hubungan dengan memperhatikan keseimbangan memberi mengambil (take and give)
Tanpa Pria
Wanita cenderung berpikir bahwa tanpa pria hidup tidaklah lengkap. Pada kenyataannya kita memang membutuhkan orang lain untuk melengkapi diri kita. Namun dengan rasa cukup percaya diri, menghargai keberadaan teman-teman, merasa berharga dengan karir dan bakat yang telah diraih, akan membuat anda lebih baik dalam menjalani hidup. Bahkan tanpa disadari kepercayaan diri ini akan mampi menarik beberapa pria berkualitas yang ingin berbagi hidupnya dengan anda. Percayalah !
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar