Selasa, 06 November 2012

Prescription for a Broken Heart



Semua orang mengalaminya. Rasa sakit karena kehilangan. Rasa pedih akibat penolakan. Kesedihan yang mendalam ketika orang yang dicintai meninggal. Penderitaan yang timbul karena kemiskinan, atau kesepian. Setiap orang pernah merasa sedih, marah, takut, ragu-ragu, dan berdukacita. Semua emosi tersebut merupakan sebuah tenaga yang luar biasa, berasal dari dalam diri setiap orang.
Ketika emosi terluka, banyak yang merasakan rasa nyeri – secara fisik – di bagian dada. Tak hanya dalam hitungan hari, rasa sakit ini bisa hingga bulanan. Kondisi ini kerap membuat hati menjadi ’patah’. Hati yang patah laksana penyakit flu yang datang tiba-tiba dan tidak terduga. Rasa cinta yang dirasakan begitu dalam hilang dalam sekejap dan secara terpaksa. Kehilangan energi, itu mungkin gambaran tepat untuk orang yang patah hati. Sebab, cinta adalah sebuah energi yang memenuhi dan menetap di hati. Kehilangan cinta dapat membuat energi menjadi padam dan hati kehilangan energinya. Itulah sebabnya, penderita patah hati seringkali emosional.
Seperti penyakit fisik, patah hati memiliki gejala-gejala. Ketika anda mengalami patah hati, mata panas dan berair, fatigue (kelelahan), pikiran tidak fokus, kadang-kadang timbul rasa nyeri di dekat ulu hati. Tubuh pun menjadi gemetaran, tidak bisa tidur (insomnia) secara berkala, hidung berair, mata rabun, dan gerakan motorik yang susah dikendalikan.

Love Yourself
Patah hati sering menyebabkan orang menyalahkan diri sendiri dan cendrung berlaku tidak adil serta konyol ketika memperlakukan diri sendiri. Padahal, kunci utama penyembuhan patah hati adalah mencintai diri sendiri. Sebenarnya penyakit patah hati itu tidak ada. Ketika sedang patah hati, hati sebenarnya sedang belajar. Belajar agar bisa memberikan cinta dengan lebih banyak dan lebih baik.
Tak butuh syarat banyak untuk mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri berarti mencintai diri apa adanya, apapun kondisinya. Karenanya menghukum diri sendiri bukanlah cara yang tepat. Kenapa kita harus memberi beban lebih banyak pada diri sendiri sedangkan kita sudah memiliki beban ? Bila anda mampu bersikap demikian, patah hati bisa disembuhkan lebih cepat.

Healing Process
Tuhan memberi tubuh, pikiran dan jiwa kepada setiap manusia. Ketika pikiran atau jiwa tidak sehat, tubuh pun menjadi sakit. Penumpukan masalah emosi atau tertutupnya hati selama bertahun-tahun menimbulkan penyakit fisik. Inilah yang kerap tidak anda sadari. Sebab, tak seorang pun bisa memahami sakitnya patah hati sebelum menjalani sendiri. Ketika mengalaminya, anda akan mengerti betapa rapuhnya sebuah hati. Untuk menyembuhkan hati yang terluka membutuhkan waktu. Walaupun lama dan rasa sakit selalu membayangi anda, hati bisa disembuhkan kembali. Tidak mudah memang untuk melaluinya. Tapi dengan resep yang tepat, anda bisa menemukan jalan dan merengkuh kebahagiaan kembali.
Terima kenyataan. Patah hati memang suatu kehilangan yang nyata. Berikan diri anda kesempatan untuk melalui semua tahap kehilangan. Penolakan, sakit hati, marah, penerimaan merupakan sebuah tantangan yang harus dilewati setiap orang.
Sedih dan duka bukanlah kesalahan. Inilah langkah pertama anda menuju kesembuhan. Perasaan tersebut bukanlah sebuah kebodohan. Sangatlah wajar jika anda merasa sedih dan duka setelah kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Anda telah menghabiskan banyak waktu bersama, berbagi suka dan duka dengannya. Tapi janganlah berlebih-lebihan. Patah hati bukanlah hanya milik anda. Memang ada saatnya anda ingin sendiri dan tidak ingin diganggu. Namun alangkah lebih baik jika anda berbagi dengan saudara atau teman. Tak hanya sehat, curhat membuat patah hati sembuh lebih cepat. Curhat membebaskan semua pikiran dan kenyataan yang membuat sakit.
Temukan kebahagiaan di dalam diri sendiri. Tampaknya mustahil, tetapi tidak bahkan sangat mungkin. Sebab kebahagiaan sudah ada dalam diri anda sejak lama. Jika tidak ada, anda mungkin menjadi sangat tidak berdaya, dan mati. Anda memiliki motivasi dan keinginan untuk ’melanjutkan’ hidup. Anda percaya kepada diri sendiri. Anda memiliki keyakinan di dalam hidup, dan anda mengetahui kemampuan diri sendiri untuk mencintai kembali. Kehidupan yang baru dan lebih baik tidak hanya mungkin dan tidak ada peluang. Tapi kehidupan tersebut adalah sebuah kenyataan yang polos dan sederhana.
Jangan berhenti memikirkan orang lain. Orang yang patah hati sebaiknya tidak berhenti memikirkan orang lain. Jika mengingat rasa sakit akibat ditinggalkan oleh orang yang  dicintai, anda justru akan terbawa pada pemikiran bahwa ia benar-benar pergi. Setiap kali pemikiran ini memasuki otak, tubuh akan beraksi seolah-olah kepergian orang yang dicintai baru terjadi. Rasa sakit yang anda rasakan pun intensitasnya sama seperti saat pertama. Oleh karena itu jika nada tidak bisa melupakan orang yang telah pergi, menyerahlah.
Gunakan waktu dengan efektif. Waktu akan menyembuhkansegala penyakit. Pepatah ini bekerja hanya jika anda memanfaatkan waktu secara bijak. Apabila selalu merasakan beratnya patah hati, anda akan terjebak dalam kondisi itu. Anda perlu melakukan usaha agar terjadi perubahan. Jangan lupa untuk selalu berdoa meminta bantuan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dari doa, anda akan mendapat kedamaian dan merasa nyaman. Kecelakaan biasa terjadi, penyakit bisa menyerang siapa saja. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar